tadinya aku pikir komitmen itu menjadi bagian dari rangkaian keajaiban yang Dia kirim tahun ini...
ternyata semuanya berubah begitu saja...
hancur, rusak, perlahan pudar dan sakit sekali rasanya
saat ini aku tidak berusaha untuk melawannya...
kubiarkan rasa sakit ini begitu hebatnya mengalir dalam darah dan nafasku
kebencian perlahan mulai memasuki jiwa dan pikiranku
sebuah kebanggaan yang membuat aku merasa jadi terintimidasi...terkoyak harga diri
ternyata hanya "itu" yang ada dalam pikirannya....hanya "itu" yang membuatnya terkesan dan terpesona, sedangkal "itu" ukuran untuk membuatnya menjadi "yakin" pada pilihan yang paling tepat
sakit...begini rasanya lagi
ngga hanya sekadar marah...tapi marah sekali
kecewa....sangat kecewa
merasa sangat ngga berharga dan ngga berguna
karena yg menjadi ukuran kebanggaan ternyata hanya "itu"
kali ini harga diriku sudah terusik
dan ngga akan pernah ada kata maaf untuk nilai sebuah harga diri yang seumur hidup hanya itu yg ku pertahankan
kalau hanya "itu" nilai kebesarannya...dan hanya "itu" yang membuat dia yakin akan pilihannya
aku akan pergi....selamanya...dengan sejuta kebencian yang akan aku simpan sampai mati
biarlah dia dengan pilihannya saja...
aku mungkin memang bukan pilihan yang tepat
ngga ada pembelaan...ngga ada perjuangan untuk merubah pikirannya
habis semuanya...hilang segalanya...tertutup oleh rasa sakit yang luar biasa ini
buatku nilai sebuah pilihan yang terbaik lebih dari itu...
tidak sepicik dan serendah itu
kumemohon dalam sujudku...meminta kepadaNya...
jangan kukotori hati dan jiwa ini dengan hal 'hina' seperti itu
berikan aku keikhlasan yang besar supaya bisa menerima rasa sakit luar biasa ini
kuatkan aku supaya tetap jadi diriku sendiri
bukan menjadi seperti "orang lain" seperti yang diinginkannya
luruskan terus jalanku
Ya Robb...matikan rasa ini selamanya
hilangkan keindahannya...balikan hati ini
ringankan rasa sakit ini dan berikan lagi rasa itu hanya untuk sebuah ketulusan lain yang datang dariMu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment