Tuesday, January 13, 2009

kenyataan...

sampai hari ini aku masih bertahan
mencoba tetap pada pendirian...bahwa hanya Dia yang berhak memisahkan
dan itupun hanya maut yang bisa...bukan karena aku ngga sanggup lagi
aku akan buktikan kalo aku bisa bertahan selama yang dia mau
bukan selama yang aku mau..
aku akan terus menahan diri hanya demi dia
dia, laki-laki kecil yang sudah Dia titipkan dalam sisa hidupku
aku tak akan rela membuat ada goresan hidup yang bakal dia bawa sampei nanti
aku lebih rela dia terpisah karna takdir kematian dengannya daripada harus terpisah karna keegoisan manusia
dia ngga berhak menjadi bagian dari pertarungan bathin ini
dia berhak buat bahagia dan menyaksikan dirinya ada di tengah2 kehidupan normal yang selama ini dia tau
padahal aku tau pasti kalo "takdir" itu hanya dia yang tau dan menentukan
jadi...sampei kapan aku harus berkeras pada prinsip itu?
kalo hanya maut yang bisa memisahkan...bukan karna aku sudah ngga sanggup bertahan
aku ngga tau....
selama itu juga..berarti harus kutahan rasa untuk ingin menjadi "orang baru" dan "... baru"
mungkin emang bener...kita ngga bisa dapetin semua harapan kita...kita ngga bisa dapet semua hidup yang kita inginkan...
tapi...
kita bisa kan memperjuangkannya? mengejarnya? menciptakannya?
cuman itu bukan, tugas kita di dunia ini?
menjalankan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya....
klise...dan filosofis.....
untuk itu mungkin kita diciptakan....dilahirkan....dibesarkan....
bersyukur
ikhlas
2 kata itu yang hari ini diingatkan padaku
sudahkah aku bersyukur? sudahkah aku ikhlas?
bukan mengharapkan dia membalas...tapi Dia meridhoi...
bukan makhluknya yang tergerak...tapi Dia yang menggerakan
aku harus kembali kepadaNya
berhari2 ini aku perlahan lengah dari Dia...atau mungkin tepatnya karna kecewa pada Dia
kenapa aku ngga bisa jadi diriku sendiri? kenapa aku harus hidup dalam kotak aturan yang aku sendiri ngga yakin kebenarannya? kenapa aku tidak mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan?
itu yang membuat aku ngga rela lagi dizhalimi....
astagfirullah...
beberapa kata "kenapa" sudah ada sejak 24 tahun yang lalu...
aku kira itu akan terhenti 10 taun yang lalu....
ternyata pilihan hidup menunjukan jalan yang lain
"kenapa" itu berlipat kali hadir sampai hari ini....
tapi aku ngga berhak kecewa
aku harus hadapi semuanya..kembali dekat sekali denganNya
supaya aku tau aku masih disayang sama Dia
biar kenyataan saat ini bisa jadi impian yang terwujud...keajaiban yang terkabulkan
amien.....



soresoresambilnunggumaghribdibalikjendelakantor







No comments: