tiba2 saja Dia memberikan aku sebuah bakal keajaiban baru
perubahan yang berlama dengan sabar pernah kutunggu dan kupanjatkan dalam setiap sujud malam
pelan2 kekerasan hati dan kebekuan jiwa telah mencair
jengah sekali rasanya menghadapi serangkaian kata lewat ucap dan pesan singkat dikirimkan
hal yang bertahun lamanya tak pernah kurasakan
seharusnya aku memang bersyukur
mungkin saja ini buah dari kesabaran dan kepatuhan berhari2 lamanya
seharusnya aku berteriak kegirangan
bisa saja memang berubah untuk selamanya
seharusnya aku menangis karena terharu
ternyata Dia mendengar setiap doa dan membayar setiap tetes peluh dan tangisan berulang
hm..sayangnya...
aku bersyukur..tapi tidak berteriak kegirangan...tidak juga menangis terharu
hatinya sudah ikut menjadi beku
kaku..keras..dan mendekati kematian
semuanya memang belum terlambat
karena sampai saat ini...aku masih bertahan
dengan kesabaran dan ketulusan yang masih sama
pengorbanan yang tetap ikhlas...
yang berubah hanya satu tadi
mati suri yang entah sampai kapan
dan aku tahu
tidak semudah membalikan badan untuk membuatnya menjadi hidup kembali
terlalu berat deraan yang sudah diterima
terlalu besar beban yang pernah dipikul
terlalu keras tekanan yang berkali-kali diredam
kelelahan luar biasa...
sulit sekali untuk membuatnya menjadi hidup dan nyata lagi
jadinya seperti sebuah kepalsuan
padahal tak bisa berada dalam kepura2an..
tak mungkin selamanya begini
harus lari lagi kepadaNya
bersujud di malamNya
meminta di doaNya
memohon di tangisNya
percaya Dia yang lebih tahu segalanya
yakin hanya Dia yang mampu menunjukan jalannya
apakah kematian ini akan dihidupkannya kembali
atau....
kematian ini akan menghadirkan satu kehidupan baru
sebuah cinta yang baru
yang tulus
yang indah
yang abadi selamanya...
amien
Monday, June 22, 2009
Tuesday, June 16, 2009
pagi pertama
pagi ini pagi pertama
bimbang, ragu, galau semuanya jadi satu
aku yakin, ini semua bagian dari rencanaNya
yang pasti hidup hanya pilihan
memilih untuk semakin banyak menumpuk daftar dosa atau mengikis pelan2 dosa itu dengan
banyaknya amalan yang penuh perjuangan dan keikhlasan
dengan apa yang kujaga bertahun lamanya
antara ada tapi tiada
sudah tak mau lagi..sudah mati rasa...dan kuharap selamanya
dengan apa yang coba kujalani...
antara nyata tapi nyatanya semu
tanpa masa depan
hanya sesaat dan bukan takdir abadi
berada diantara
bukan ada di dalamnya
hanya sebagai pelipur lara
bukan teman setianya sampai mati
lebih rela menderita demi nyawa lain yang dipertaruhkan
lebih rela aku yang tersakiti dan tersiksa
daripada nafas setengah dari jiwanya merasakan kepahitan dari keputusannya
aku tidak mau semua mimpi sesaat ini
aku tidak mau lagi berkorban untuk kebahagiaan yang mungkin memang bukan untuk aku
aku harus memilih
akan terus di persimpangan, ataukah pergi selamanya
berat memang, sulit pasti..karena berkali sudah pernah kucoba
tapi jangan hanya aku yang harus memilih
karena semua hidup hanya pilihan seharusnya
aku ngga mau lagi "biarkan waktu yang menjawab semuanya" atau "biarkan indah pada saatnya"
mulai pagi ini
kuyakinkan dalam hati
aku mau kembali padaNya
aku mau bahagia
akan kubuka hati ini untuk takdirNya
aku tak mau berada di persimpangan lagi
aku mau dia datang dariNya
bukan dari apa yang kupertahankan saat ini
bukan dari keyakinan bahwa suatu saat mungkin saja bisa berubah atau bisa bersama
pagi ini pagi pertama...
kemantapan hati kupanjatkan padaNya
beristigfar dalam hati berkali2
hanya mau hidup dengan setengah dari jiwaku
yang hanya jadi milikku
yang aku hidup di hidupnya
yang menjadi sahabat dalam suka dan sedihnya
yang menjadi kekasih di hatinya
yang menjadi keluarga di hari2nya..
bukan seperti saat ini..
berada dalam pengorbanan yang tidak seimbang
atau dalam sebuah sisi hidupnya yang lain
berucap dalam hati...pada tiba saatnya
akan kuserahkan jiwa dan hidupku
raga dan hatiku
bukan untuk dia..tapi untukNya
akan kututup hatiku untuk dunia
akan kuselimuti yang seharusnya sesuai perintahMu
bismillah hirrohmannirahimm...
bimbang, ragu, galau semuanya jadi satu
aku yakin, ini semua bagian dari rencanaNya
yang pasti hidup hanya pilihan
memilih untuk semakin banyak menumpuk daftar dosa atau mengikis pelan2 dosa itu dengan
banyaknya amalan yang penuh perjuangan dan keikhlasan
dengan apa yang kujaga bertahun lamanya
antara ada tapi tiada
sudah tak mau lagi..sudah mati rasa...dan kuharap selamanya
dengan apa yang coba kujalani...
antara nyata tapi nyatanya semu
tanpa masa depan
hanya sesaat dan bukan takdir abadi
berada diantara
bukan ada di dalamnya
hanya sebagai pelipur lara
bukan teman setianya sampai mati
lebih rela menderita demi nyawa lain yang dipertaruhkan
lebih rela aku yang tersakiti dan tersiksa
daripada nafas setengah dari jiwanya merasakan kepahitan dari keputusannya
aku tidak mau semua mimpi sesaat ini
aku tidak mau lagi berkorban untuk kebahagiaan yang mungkin memang bukan untuk aku
aku harus memilih
akan terus di persimpangan, ataukah pergi selamanya
berat memang, sulit pasti..karena berkali sudah pernah kucoba
tapi jangan hanya aku yang harus memilih
karena semua hidup hanya pilihan seharusnya
aku ngga mau lagi "biarkan waktu yang menjawab semuanya" atau "biarkan indah pada saatnya"
mulai pagi ini
kuyakinkan dalam hati
aku mau kembali padaNya
aku mau bahagia
akan kubuka hati ini untuk takdirNya
aku tak mau berada di persimpangan lagi
aku mau dia datang dariNya
bukan dari apa yang kupertahankan saat ini
bukan dari keyakinan bahwa suatu saat mungkin saja bisa berubah atau bisa bersama
pagi ini pagi pertama...
kemantapan hati kupanjatkan padaNya
beristigfar dalam hati berkali2
hanya mau hidup dengan setengah dari jiwaku
yang hanya jadi milikku
yang aku hidup di hidupnya
yang menjadi sahabat dalam suka dan sedihnya
yang menjadi kekasih di hatinya
yang menjadi keluarga di hari2nya..
bukan seperti saat ini..
berada dalam pengorbanan yang tidak seimbang
atau dalam sebuah sisi hidupnya yang lain
berucap dalam hati...pada tiba saatnya
akan kuserahkan jiwa dan hidupku
raga dan hatiku
bukan untuk dia..tapi untukNya
akan kututup hatiku untuk dunia
akan kuselimuti yang seharusnya sesuai perintahMu
bismillah hirrohmannirahimm...
Subscribe to:
Posts (Atom)